Info Terbaru 2022

Pr Matematika Kelas 2 Sd Bikin Heboh Facebook

Pr Matematika Kelas 2 Sd Bikin Heboh Facebook
Pr Matematika Kelas 2 Sd Bikin Heboh Facebook
PR Matematika kelas 2 SD yang heboh di facebook (foto via yahoo)
Pekerjaan Rumah (PR) Matematika seorang anak kelas 2 SD (SD) mendadak heboh di jejaring sosial Facebook. Ini bermula dari seorang mahasiswa jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Muhammad Erfas Maulana yang tidak terima alasannya yaitu dari 10 soal PR sang adik yang diajarinya hanya menerima nilai 20.

"Mulai lah saya mengajarkan adek saya cara perkalian yang berdasarkan saya lebih gampang dipahami oleh anak kelas 2 SD, 4+4+4+4+4+4 = 4 x 6 = 24, dengan alasan empatnya ada enam kali. Saat itu saya tidak berpikir posisi angka 4 dan 6, toh akibatnya sama saja, toh soalnya "=....x....=".", tulis Erfas di akun Facebooknya.

Erfas terkejut saat malam berikutnya, adiknya yang duduk di kelas 2 SD itu menyampaikan kalau PR yang kemarin dibantu mengerjakannya hanya menerima nilai 20. Ternyata yang menciptakan PR adiknya itu disalahkan yaitu alasannya yaitu posisi angka 4 dan 6 terbalik. Jawaban yang benar soal 8x8 dan 4x4. Akhirnya, Erfas menggunggah soal tersebut di Facebook.

Foto lengkap dengan klarifikasi Erfas ini menyebar di jejaring sosial Facebook dan menerima banyak sekali reaksi. Ada yang sejalan dengan aliran Erfas, meski terbalik yang terpenting kalau dijumlah akibatnya sama. Namun ada juga yang menganggap nilai yang diberikan guru adiknya sudah tepat.

 mendadak heboh di jejaring sosial Facebook PR Matematika Kelas 2 SD Bikin Heboh Facebook
Gara-gara 4 x 6 dan 6 x 4, para profesor ikut berdebat (ilustrasi via kompas)
PR Matematika milik anak kelas 2 SD di Semarang yang heboh di sosial media ini juga menciptakan para profesor dan dosen Matematika ikut berdebat. Profesor astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, mengatakan, antara 4 x 6 dan 6 x 4 memang berbeda.

"Samakah 4 x 6 dan 6 x 4? Hasilnya sama, 24, tetapi logikanya berbeda. Itu yaitu model matematis yang kasusnya berbeda. Konsekuensinya sanggup berbeda juga," tulis Thomas dalam akun Facebooknya.

Profesor fisika, Yohanes Surya juga beropini sama. Menurutnya, bila diminta mengekspresikan 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 dalam perkalian, maka jawabannya yaitu 6 x 4. Itu bukan soal benar salah, melainkan janji dalam mengekspresikan penjumlahan berulang dalam perkalian.

Iwan Pranoto, dosen Matematika ITB juga ikut berkomentar. Dia menyampaikan bahwa 4 x 6 dan 6 x 4 sebetulnya sama saja. Sehingga balasan bahwa 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 4 x 6 tidak sanggup serta-merta disalahkan. Dalam matematika, menurutnya tidak ada kebenaran, yang ada kesahihan. Jika daypikir sahih, maka sanggup diterima walaupun kesimpulannya aneh.
Advertisement

Iklan Sidebar